tenaga perawat

Ada 60.000 Tenaga Perawat yang Dibutuhkan Jepang Hingga Lima Tahun Kedepan

koba.co.id. Ada 60.000 tenaga perawat yang sangat dibutuhkan sekali di Jepang dalam lima tahun kedepan. Hal ini disebabkan karena Jepang kekurangan tenaga kerja dalam bidang keperawatan dalam jangka panjang.


Hal tersebut dikemukakan oleh CEO Koba Group Tomonori Kobayashi saat memberikan sambutannya dalam acara Pembukaan Pelatihan Bahasa Jepang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Program Spesified Skill Worker (SSW) Kabupaten Kepulauan Talaud.

Menurutnya tidak hanya bidang keperawatan yang butuh tenaga kerja banyak di Jepang. Ada 14 bidang industri yang membutuhkan ribuan tenaga kerja. “Jumlah orang yang dibutuhkan Jepang untuk “Special Skills Worker (SSW)” adalah 345.150 orang selama 5 tahun kedepan dalam 14 bidang industri,” ujar Kobayashi.

Sejak Jepang membuka visa “Keterampilan Khusus (SSW)” dikeluarkan pada 1 April 2019, maka saat ini banyak kesempatan dan peluang kerja yang terbuka untuk masyarakat Indonesia, utamanya tenaga perawat “Di Jepang, kekurangan tenaga kerja terjadi di banyak bidang karena penurunan angka kelahiran dan populasi menua meningkat. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut di masa mendatang. Terutama di industri perawatan jangka panjang, kekurangan tenaga kerja yang sangat serius terus berlanjut,” ujarnya.

Menurut Kobayashi hal ini berbanding terbalik dengan Indonesia yang memiliki jumlah penduduk yang terus bertambah. “Saya pikir ini akan menjadi hubungan yang saling menguntungkan jika pemuda Indonesia yang berbakat datang ke Jepang untuk bekerja,” ucapnya.

Dia menambahkan bahwa ketika ingin bekerja ke Jepang dengan visa “Keterampilan Khusus (SSW)”, maka kuncinya adalah harus belajar bahasa Jepang. “Kami akan memulai program pembelajaran bahasa Jepang dari KOBA GROUP hari ini, akan ada banyak orang yang berpartisipasi dalam pembelajaran ini. Saya sangat senang melakukannya. Dan Program bahasa Jepang ini mencakup level N5 ada Tes Kecakapan Bahasa Jepang, terdiri dari 25 bab pelajaran bahasa Jepang untuk semua orang,” ungkapnya.

Sebelumnya Koba Group menandatangi Perjanjian Kerjasama (PKS) pendidikan dan pelatihan calon pekerja migran Indonesia dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud. Acara ini dapat berjalan dengan lancar berkat kerja sama kedua belah pihak antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud dan KOBA GROUP. Salah satu klausulnya adalah Pemberian pendidikan dan pelatihan bahasa Jepang dan skill bagi pemuda asal Talaud yang ingin bekerja ke Jepang melalui program SSW ***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ada pertanyaan?