Japan Career Fest 2021 Berlangsung Sukses

Kegiatan Japan Career Fest 2021 di Surabaya berlangsung sukses. Acara tersebut adalah untuk mempertemukan peluang kerja ke Jepang melalui program Specified Skilled Worker (SSW), dengan para pencari kerja khususnya mereka yang pernah bekerja di Jepang.

Kepala UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja (P2TK) Disnakertrans Prov Jatim, Budi Raharjo, Senin (18/10/2021) mengatakan bahwa kegiatan Japan Career Fest dalam rangka menyiapkan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal Jawa Timur.

Kegiatan Japan Career Fest dikemas dalam bentuk sosialisasi dan wawancara langsung yang spesifik ditujukan dalam jangka pendek bagi eks peserta magang Jepang dan alumni siswa BLK, serta dari peserta kandidat baru yang dilanjutkan dengan proses konsultasi dan wawancara dengan user untuk penempatan kerja ke Jepang.

Menurutnya dimasmasa datang akan direncanakan pola-pola penyiapan calon kandidat SSW baik secara classical maupun media online atau gabungan (hybrid). Selain itu juga mengotimalkan peran bursa dan LTSA PMI Jatim sebagai pusat informasi dan pelayanan dokumen peserta SSW ke Jepang serta program APBD untuk Bantuan Pelatihan dan sertifikasi calon Pekerja Migran Indonesia.

“Kami berharap tahun 2022, BLK-BLK Disnakertrans Jatim lainnya selain melatih untuk mengisi lowongan di dalam negeri juga melatih calon Pekerja Migran Indonesia di jabatan informal dan jabatan formal melalui APBD Prov. Jatim,” ujar Budi Raharjo.

Sementara itu RSO Vital Corporation, Mr. Dai Kawasaki mengatakan, pandemi covid-19 di Jepang sudah berkurang, dan perekonomian akan kembali berangsur normal. “Seperti sebelum corona, hingga kini Jepang masih kekurangan tenaga kerja. Seiring pula penduduk berkurang,” ujarnya melalui daring.

Kawasaki mengatakan bahwa tahun 2030 kemungkinan ada ratusan juta tenaga kerja dibutuhkan di Jepang. “Menanggungi kurang tenaga kerja, maka Jepang membuat sistem SSW,” tambahnya.

Ia juga mengatakan, meskipun tenaga kerja dari China dan Vietnam sangat banyak, namun tenaga kerja dari Indonesia melalui SSW banyak diterima di Jepang. “Orang Indonesia dikenal sangat sopan, berbakat, dan terampil serta job value yang baik, karena itu orang Jepang menyukainya,” katanya.

Sedangkan CEO Koba Group Mr. Tomonori Kobayashi mengatakan, meningkatkan perekonomian kedua negara maka Koba Group dan Provinsi Jatim melakukan kerjasama. “SSW, pekerja bisa bekerja selama lima tahun. Pekerja dengan SSW, dibutuhkan sekitar 345.150 orang selama lima tahun untuk 14 sektor bidang,” katanya.

Kobayashi menambahkan, di Jepang kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor industri karena angka kelahiran menurun dan angka usia tua meningkat.
“Diperkirakan berlanjut hingga tahun tahun mendatang, sehingga dibutuhkan keperawatan. Disisi lain, jumlah penduduk di Indonesia semakin bertambah, sehingga posisi menguntungkan bagi kedua negara,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ada pertanyaan?