MOU Program SSW Koba Group dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim


Koba Group melalui PT Takumi koba Indonesia menandatangani kesepakatan bersama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim. Kesepakatan tersebut berupa kerjasama fasilitasi informasi peluang kerja dan peningkatan kualitas melalui Program Specified Skilled Worker (SSW) ke Jepang. Acara yang berlangsung secara virtual ini dihadiri oleh Ceo Vital David Kawasaki dan CEO Koba Grup Tomonori Kobayashi serta Kadis Tenaga kerja dan Transmigrasi Jatim, Himawan Estu Bagijo.

“ Acara ini merupakan penandatanganan kesepakatan bersama antara Takumi Koba Indonesia dengan Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur. Prosesnya sebenarnya sudah berlangsung lama. Namun baru ditandatangai kesepakatan ini. Mengingat angka covid yang masih terus meninggi, maka acara dilakukan secara virtual,” ungkap Lisa Heriyati, Direktur Koba Group.

Lisa menambahkan acara ini juga merupaan ajang sosialisasi program SSW yang tekah dilaksanakan oleh Koba Group. “ Kami juga melalukan sosialisasi SSW yang informasinya memang belum banyak diterima oleh BLK se Jatim. Bagaimana proses pendaftaran sampai rektuitmennya dalan lain sebagainya,” ungkap Lisa.

Sementara itu Kadis Tenaga kerja dan Transmigrasi Jatim, Himawan Estu mengatakan bahwa terkait dengan dikeluarkan undang – undang N0. 18 tahun 2017 tentang pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) setidaknya ada 4 perubahan, meliputi peran negara dalam memfasilitasi migrasi Pekerja Migran Indonesia, keberadaan layanan terpadu satu atap(LTSA) dan Disnaker kab/kota sebagai tempat pendaftaran calon Pekerja Migran Indonesia, fungsi perlindungan lebih dioptimalkan baik sebelum, selama dan sesudah purna kerja dan tidak ada biaya dalam proses pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK).

“Penandatanganan ini menjadi sangat strategis selain untuk mendorong perubahan image bekerja ke luar negeri yang selama ini didominasi disektor informal, yang sering dikatankan sebagai sektor domestic worker, juga mendorong peran serta Disnaker kab kota dan BLK Disnakertrans Jatim untuk menyediakan informasi dan pelatihan kerja serta menjadi wadah kelanjutan karir terutana bagi eks peserta magang Jepang asal Jatim,” ungkapnya.


Sementara itu CEO Koba Group Tomonori Kobayasi menjelaskan bahwa Jepang saat ini membutuhkan 345.150 orang tenaga terampil di 14 sektor sampai dengan tahun 2024 karena angka kelahiran di Jepang menurun dan populasi lansia yang meningkat. “Tenaga terampil Indonesia sangat disenangi di Jepang karena sopan, berbakat dan terampil,” ungkapnya. Sedangkan MDavid Kawazaki sebagai CEO Vital Corporation, mengatakan peserta dengan visa SSW ini status dan fasilitasnya termasuk asuransi sama dengan pekerja di Jepang dan dapat bekerja sampai dengan 5 tahun.

Disebutkan bahwa selanjutnya akan diadakan sosialisasi pengenalan dan tahapan teknis kepada 38 Disnaker se Jatim dan 16 BLK Disnakertrans Jatim untuk mengisi program SSW. Adapun pendaftaran calon kandidat selain dapat dilakukan melalui online juga bisa langsung di “SSW Center ” di UPT P2TK Jl. Bendul Merisi No 2 Surabaya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ada pertanyaan?