koba.co.id. Acara Pembukaan Pelatihan Bahasa Jepang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Program Spesified Skill Worker (SSW) Kabupaten Kepulauan Talaud diikuti oleh 541 peserta. Program pelatihan ini merupakan kerjasama antara Koba Group dengan pemerintah kabupaten Kepulauan Talaud.
“Dalam acara pembukaan yang berlangsung secara virtual ini diikuti oleh 541 peserta yang nantinya akan mengikuti pembelajaran Bahasa Jepang melalui platform pelatihan di kobamiraijapan.com. Ini adalah terobosan baru yang membuat pembelajaran semakin mudah dan gampang dipahami,” ungkap Ardi Asrianto dari Koba Group.
Menurut Ardi pembelajaran Bahasa Jepang dengan menggunakan platform yang telah disediakan oleh Koba Group ini akan berlangsung selama enam bulan. “Para peserta nantinya akan belajar mandiri dan kemudian dimonitoring serta dievaluasi oleh para guru yang ada di Koba Group. Nanti di akhir pelatihan akan ada ujian setara N5 untuk menentukan peserta dapat melanjutkan ke pelatihan selanjutnya,” jelas Ardi.
Acara yang dihadiri oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud, Staf Ahli Bupati, COE Koba Group, Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja ini berlangsung secara daring. “Tanggapan dari pemkab Talaud sangat senang dan antusias sekali karena program ini sudah di persiapan selama 9 bulan. Diharapkan dari program ini dapat mengatasi masalah ketenagakerjaan,” ungkap Ardi.
Sementara itu Lisa Heriyati selaku direktur Koba Group mengatakan senang dengan kerjasama ini. Menurutnya pembelajaran bahasa menjadi hal yang utama ketika ingin bekerja di Jepang. “ salah satu cara kami untuk memberikan pendidikan bahasa Jepang adalah dengan menggunakan platfor digital. Untuk itu kami telah menyiapkan platformnya dan kebetulan CPMI kabupaten Kepulauan Talaud menjadi yang pertama kali menggunakannya,” ungkap Lisa. Selanjutnya Lisa berharap agar program ini bisa memberikan manfaat bagi kemajuan pendidikan terutapa bahasa Jepang di tanah air.
Sebelumnya Koba Group menandatangi Perjanjian Kerjasama (PKS) pendidikan dan pelatihan calon pekerja migran Indonesia dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud. Acara tersebut difasilitasi oleh UPT BP2MI Manado. Salah satu klausulnya adalah Pemberian pendidikan dan pelatihan bahasa Jepang dan skill bagi pemuda asal Talaud yang ingin bekerja ke Jepang melalui program SSW.***